Kisah Satpam Jepang Yang Tak Bisa Sewa Apartemen Rela Tidur Di Warnet Selama 1 Tahun |
Sebagian warga Jepang memang akan sangat kesulitan mencari tempat tinggal ketika berada di pusat kota seperti Tokyo, disana akan lebih susah mencari tempat tinggal ketimbang mencari akses Internet. Fumiya salah satu pekerja yang bekerja sebagai Satpam di Tokyo ini sudah mengalami tidur di warnet selama kurang lebih 1 tahun.
Awalnya Fumiya merasa terganggu dengan beberapa langkah para pengunjung warnet yang datang dan beberapa dengkurang para pengunjung warnet yang tertidur. namun setelah beberapa bulan terbiasalah Fumiya dengan hal - hal tersebut, untuk menutupi wajahnya dari neon yang menyala di warnet Fumiya menggunakan selimut, kini dirinya merasa bahwa tidur diwarnet bukanlah merupakan kebiasaan yang buruk baginya," kata Fumiya seperti dilansir situs disposableworkers.com, Senin (23/3)
Awalnya fumiya menjadi pengguni bilik warnet lantaran keluar dari pekerjaan dan tidak bisa menyewa mahalnya apartemen untuk dirinya tidur, sehingga pria ini memilih untuk tinggal di bilik warnet, demi untuk mendapatkan 1 bilik Fumiya memilih paket bulanan dengan membayar 1.920 yen (RP 208.274) atau USD 25 per hari atau USD 750 per bulan untuk bisa tidur di bilik warnet.
Harga diatas sangat jauh lebih mudah dibandingkan harus menyewa apertemen di pusat kota seperti Tokyo. bahkan ketika tidur di warnet fumiya tidak perlu mengeluarkan uang furnitur atau keamanan keuangan dll.
Jepang sendiri sudah mengembangkan warnet ini sejak 10 tahun yang lalu dan hingga sampai saat ini sudah menghasilkan beberapa kemajuan seperti tempat mandi, jasa cuci baju, bahkan tempat menginap dengan harga paket terjangkau jika ingin bermalam, dengan fasilitas seperti ini banyak orang Jepang yang memanfaatkannya sebagai tempat tinggal.
Bagi Fumiya ruangan dalam bilik warnet yang ia jadikan tempat tidur tidaklah memiliki ukuran bilik yang terlalu kecil sehingga bisa membuat dirinya tidak harus menekukkan kakinya saat tidur, disamping itu warnet yang dijadikan tempat tidur Fumiya ini memang merupakan warnet yang bersih dan memiliki pelayanan yang baik serta menyediakan fasilitas minuman gratis sepuasnya, selimut dan bantal.
Saat ini gaji fumiya sebagai satpam adalah 230.000 yen (Rp 24.949.531) atau USD 2.900 per bulan. Menurut Fumiya, butuh 1 juta yen (RP 108.476.225) atau setara USD 13.000 guna membayar uang jaminan, biaya makelar, dan furniture untuk apartemen di Tokyo. Fumiya menyebutkan akan butuh waktu sekitar 5 tahun untuk mengumpulkan uang sebanyak itu dari pekerjaan yang ada saat ini.
Fumiya pun menyebutkan jika orang seperti kami ini sangat butuh warnet, karena jika tidak ada warnet tentu akan banyak orang Jepang yang memiliki pekerjaan namun tidak punya tempat tinggal." Tutup Fumiya
Semangat tinggi yang dimiliki Fumiya ini tentu perlu kita contoh, tidur di warnet tentu lebih baik bukan sobat "Hanya Tau Aja" dari pada tidur dijalananya !!!
Tag :
Info Penting