WARNING !!! : Aborsi Dapat Menyebabkan Gangguan Mental

Aborsi Dapat Menyebabkan Gangguan Mental - Aborsi, terutama bukan atas dasar pertimbangan medis, adalah proses yang berisiko tinggi dari sisi kesehatan dan keselamatan perempuan. Bukan saja secara fisik, tapi juga bisa berdampak sangat hebat pada kesehatan mentalnya.

Aborsi Berisiko Gangguan Mental

Kondisi ini dalam ilmu psikologi dikenal sebagai sindroma pasca aborsi atau post-abortion syndrome, seperti tertulis dalam Psychological Reactions Reported After Abortion, yang dikutip The Post-Abortion Review.

Perempuan yang melakukan Aborsi umumnya akan mengalami kondisi ini :
  1. Kehilangan harga diri ( 82 Persen ).
  2. Histeris ( 51 Persen ).
  3. Mimpi buruk berkali - kali mengenai bayi ( 63 Persen ).
  4. Ingin bunuh diri ( 28 Persen )
  5. Mencoba menggunakan obat - obat terlarang ( 41 Persen ).
  6. Tidak bisa lagi menikmati hubungan seksual ( 59 Persen ).
Selain itu, selama bertahun - tahun dalam hidupnya mereka biasanya diliputi perasaan bersalah dan malu.

Pada kasus yang berat, gangguan emosional dapat menjadi lebih parah seiring kondisi berikut :
  • Beku secara emosi.
  • Berhalusinasi mendengar atau melihat bayi.
  • Mimpi buruk.
  • Mengalami gangguan tidur.
  • Tak mampu bersosialisasi.
  • Melakukan percobaan bunuh diri.
Demikian mengenai artikel berjudul WARNING !!! : Aborsi Dapat Menyebabkan Gangguan Mental ini, semoga dapat bermanfaat untuk kita semuanya.

NB. ( PASTIKAN ANDA SELALU TERHINDAR DARI KATA ABORSI KARENA SEX BEBAS SELAIN BERDOSA ANDA SENDIRI JUGA BERISIKO BESAR )

Back To Top