BlackBerry Stagnan, Penetrasi Android Meroket di Tanah Air

 BlackBerry Stagnan, Android Meroket di Tanah Air

BlackBerry pernah menjadi penguasa di pasar smartphone dunia, termasuk Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, persaingan dengan sistem operasi lain membuat pertumbuhan perangkat ber-platform buatan perusahaan asal Kanada itu stagnan.

Sistem perangkat Android buatan Google ditengarai jadi penyebab stagnansi yang terjadi di pertumbuhan handset berbasis BlackBerry. Pertumbuhan perangkat BlackBerry yang melambat juga disebutkan terjadi di jaringan Indosat.

"Jumlah pengguna perangkat Android kan memang meningkat terus. Kalau BlackBerry jumlah penggunanya bisa dibilang tetap. Sekarang posisi keduanya di jaringan Indosat mungkin sudah setara," ujar Dody Kusuma, Head of Sales Kalimantan Indosat kepada tim Tekno Liputan6.com.
Ia melanjutkan, tingginya pertumbuhan penetrasi perangkat Android di Indonesia karena semakin banyaknya penjual yang memajang smartphone berbasis 'robot hijau' itu. Ketersediaan perangkat Android dari berbagai vendor, tipe, dan harga membuat masyarakat lebih mudah memilih dan mengakses handset Android.

"Hampir semua etalase para penjual ponsel pasti memajang smartphone dan tablet berbasis Android berbagai merek, tipe, dan harga. Kemungkinan ini memberikan pengaruh ke adopsi smartphone dan tablet Android di Indonesia, khususnya Balikpapan," tambah Dody.

Di jaringan Indosat, 28% pelanggannya telah menggunakan perangkat smartphone dalam kesehariannya. Dari jumlah tersebut, Android dan BlackBerry masing-masing menguasai 30% pelanggan Indosat yang memakai smartphone, sedangkan sisanya dibagi antara Windows Phone, iOS, dan berbagai ponsel pintar lainnya.
Tag : berita
Back To Top