Namanya mungkin masih asing bagi kebanyakan orang Indonesia, namun Paktor merupakan salah satu aplikasi pertemanan yang ramai dibicarakan di Singapura saat ini.
Menurut keterangan tertulis yang kami terima, Rabu (21/1/2015), Parkor telah merambah ke banyak negara di kawasan Asia, termasuk Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina. Dengan tersebar di beberapa negara, orang Indonesia memiliki kesempatan menemukan belahan jiwa dari negara lain.
Oleh sang pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Paktor Pte Ltd., Joseph Phua, Indonesia disebut-sebut sebagai negara yang tepat untuk menggunakan aplikasi ini karena jumlah pengguna ponsel aktif dan karakteristik masyarakatnya.
"Dengan jumlah pengguna aktif ponsel pintar mencapai 38,3 juta pada tahun 2014 dan diperkirakan mencapai 100 juta pengguna aktif pada tahun 2018, Indonesia akan tercatat sebagai pengguna ponsel pintar keempat terbesar di dunia.1 Selain itu orang Indonesia memiliki karakteristik yang ramah dan interaktif dan senang bertemu teman baru," kata Joseph Phua.
Lebih lanjut Joseph menerangkan, jika keadaan tersebut dianalogikan sebagai sebuah hubungan asmara. Paktor dianggap sebagai pasangan yang cocok dengan Indonesia.
Hingga kini, Parkor telah memiliki 2 juta pengguna terdaftar yang tersebar di kawasan Asia. Keberhasilan yang diraih Paktor bersumber pada komitmen perusahaan dan pemahaman terhadap karakteristik orang Asia, tingkah laku pengguna app dan apa saja kekhawatiran mereka ketika menggunakan aplikasi pertemanan.
"Kami sepenuhnya paham bahwa cara bertemu dengan teman baru untuk orang Asia sangat berbeda dengan gaya Barat. Di kawasan Asia khususnya di Indonesia, kebebasan pribadi (privacy) dan keamanan merupakan pertimbangan paling penting," ujar Joseph Phua.
Paktor menyediakan cara yang aman untuk bertemu teman baru; di mana pembicaraan antar pengguna hanya dapat terjadi jika kedua belah pihak sudah sama-sama saling “Menyukai.” Hal ini memungkinkan untuk menghindari hal-hal yang tidak mengenakan dari para pengguna anonim.
Untuk mempermudah pengguna aplikasi, para pengunduh Paktor dapat mendaftarkan profil mereka di Paktor melalui Facebook. Dengan menggunakan Facebook, sejak awal aplikasi ini dapat mencegah registrasi dari ‘profil palsu’ karena hanya pengguna dengan lebih dari 50 orang teman di Facebook yang dapat mendaftarkan akun di Paktor.
Setelah itu, pengguna dapat mencari pasangan mereka dengan terlebih dahulu menyaring daftar profil-profil yang ada berdasarkan minat, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, tinggi badan, jarak bahkan negara di menu pengaturan.
Tidak sampai semenit kemudian, pengguna Paktor sudah dapat memulai pencarian belahan jiwa mereka dengan menyaring jutaan profil lokal dan internasional cukup dengan cara menggeser (swipe) layar ponsel pintar mereka ke kanan jika tertarik (‘Like’) atau geser ke kiri jika tidak, dan mulai berkorespondensi ketika kedua belah pihak telah sama-sama memilih tertarik sehingga status mereka dikategorikan ‘cocok’ di aplikasi Paktor.
Tertarik dengan cara baru mencari pasangan hidup?? Paktor sudah tersedia secara gratis di iOS App Store, Google Play store untuk Android, maupun situs Paktor (web.gopaktor.com); dan memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi ini di manapun juga, kapan saja.
Tag :
Apps
