Radar Kupuk Blog – Berita Hari Ini PONOROGO, Bencana alam banjir yang menerjang Desa Ketonggo, Kunti, Bancar, Bediwetan, Bedi Kulon, dan Desa/Kecamatan Bungkal serta beberapa desa lain di Kecamatan Balong dan Kecamatan Jetis, bersamaan longsor.
Akibatnya, banjir tidak hanya mengakibatkan seorang warga Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal tewas di tengah persawahan karena tenggelam, akan tetapi juga merusak 4 rumah warga yang diterjang longsor dan menutup jalan antar dusun dan antar desa karena tertutup longsor.
Longsor akibat hujan deras mulai, Selasa (07/04/2015) siang hingga malam itu melanda 4 titik. Diantaranya membuat 3 rumah warga terancam rusak diterjang longsor dan satu rumah warga Dusun Bungur, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, hancur diterjang longsor dari tebing yang ada di samping rumah.
Selain berdampak rusaknya tiga rumah dan hancurnya satu rumah warga, bencana tanah longsor juga menimbun jalan poros di Dusun Bungur.
Akibatnya, warga harus berjalan kaki melalui tepian rumah warga agar bisa melintasi puing longsoran tebing itu.
Kondisi kerusakan parah akibat longsor menimpah rumah milik Jawan (49) warga RT 02, RW 05, Dusun Bungur, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal.
Rumah korban rusak parah karena diterjang longsor dari tebing setinggi 20 meter dengan lebar longsoran 10 meter dan tebal longsor 1,5 meter di samping rumah korban.
"Longsornya bersamaan hujan. Makanya longsor dari tebing itu tidak terdengar. Padahal kami sekeluarga berada di dalam rumah. Akibat desakan material longsor tembok rumah sepanjang 5 meter jebol. Bahkan lumpur masuk ke kamar tidur saya dan anak saya. Untung semua belum masuk ke kamar. Selain itu lumpur masuk ke ruang tengah," terang korban longsor, Jawan kepada Surya, Rabu (08/04/2015).
Malam itu, paska mengetahui rumahnya rusak diterjang longsor, Jawan sekeluarga langsung membongkar rumahnya.
Mereka berpindah ke lokasi yang aman karena tebing setinggi 20 meter tersebut masih bergerak dan dikhawatir rumahnya terbenam longsor susulan.
Oleh karenanya, warga setempat, Rabu (08/04/2015) pagi masih bekerja bakti membongkar rumah korban longsor itu.
"Kami sekeluarga harus pindah karena tebing itu masih bergerak bisa memicu longsor susulan. Tapi, mau kemana pindahnya kami belum tahu. Kami tidak punya tempat lain. Jika diperbolehkan kami mau menumpang di tanah milik perhutani. Tapi kalau tidak boleh saya akan serumah dengan mertua. Karena kerugian akibat longsor ini sudah mencapai puluhan juta rupiah," imbuhnya.
Foto: Bangunan rumah milik Jawan (49) warga RT 02, RW 04, Dusun Bungur, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo hancur diterjang longsor, Rabu (08/04/2015).
Sumber : Tribunews
Sumber : Tribunews
Tag :
Berita Ponorogo