10 Mitos Sains yang Masih Banyak Dipercaya Orang


Quote:
Spoiler for :


Spoiler for cek no repost:



Quote:1. Pembagian Otak Kanan-Kiri mempengaruhi gaya belajar
Quote:Mitos ini gue taruh di nomor 1 karena gue lihat populer banget dan impact-nya cukup luas. Guru-guru di sekolah pun banyak yang percaya dan mempengaruhi anak didiknya. Pada derajat tertentu, menelan konsep ini metah-mentah bisa berbahaya.

Dikotomi otak kanan-kiri lahir dari salah tafsir sebuah eksperimen sains terhadap otak (split brain experiment) di tahun 1960an. Walaupun ada distribusi kerja di masing-masing bagian otak, faktanya, otak kanan dan kiri kita tidak pernah terisolasi satu sama lain dan selalu bekerja sama ketika melakukan suatu kegiatan apapun.


Quote:2. Eh belum 5 menit!
Spoiler for :




Quote:“5 Seconds Rule” adalah kepercayaan yang bilang bahwa butuh waktu 5 detik buat bakteri di lantai untuk mengkontaminasi makanan yang jatuh ke lantai. Kalo bisa ambil makanan yang jatuh dari lantai dalam waktu kurang dari 5 detik, makanannya masih bagus buat dimakan karena bakteri belum sempat “menyentuh” makanan tersebut. “5 Seconds Rule” ini tidak lebih dari anjuran supaya kita ga buang-buang makanan.

Dan faktanyaa, sedikit kontak aja dengan lantai, bahkan 1 detik aja, bakteri-bakteri di lantai pasti langsung mengkerubuti makanan yang jatuh itu. Penelitian menujukkan, ga ada perbedaan yang signifikan pada jumlah bakteri pada makanan yang jatuh ke lantai dalam 2 detik dengan jumlah bakteri pada makanan yang jatuh ke lantai yang sama selama 6 detik. Iya, hal sesimpel ini aja ada penelitiannya.


Quote:3. Manusia baru make 10% kapasitas otaknya

Quote:Mitos otak yang satu ini menyatakan kalo manusia baru memanfaatkan 10% kapasitas otaknya, 90% lagi masih belum dimanfaatkan dengan optimal. Biasanya mitos ini juga dibarengi dengan mitos serupa, seperti “Einstein sudah bisa memanfaatkan otaknya 16%, manusia biasa baru 10%”.

Kalo emang otak lo baru dipake 10%, lo ga akan bisa membaca tulisan gue ini. Fakta bahwa lo lagi segar bugar di depan laptop baca tulisan ini, adalah bukti kalo otak lo sudah berfungsi sepenuhnya. Jika hanya 10% bagian otak lo yang bekerja, lo udah stroke kali.

Sama dengan mitos otak sebelumnya, mitos ini juga lahir dari salah tafsir sebuah eksperimen sains. Mitos ini bisa populer karena seakan memberi pengharapan (palsu) pada pelajar yang nilainya jelek atau pas-pasan bahwa ada cara instan untuk mengaktivasi 90% bagian otak lainnya. Seperti gue sebutkan sebelumnya, usaha keras memang harga mati untuk meraih apa yang kita inginkan. Everything has its price. Einstein sendiri bilang, "I have no special talent. I am only passionately curious."


Quote:4. Lidah punya zona-zona untuk mengecap rasa tertentu

Quote:Dari mana mitos ini lahir? Konsep ini bermula dari sebuah penelitian yang landasannya ga kuat. Pada 1901, seorang ilmuwan Jerman melalukan penelitian terhadap sensitivitas lidah pada 4 rasa yang umum (manis, asam, asin, pahit). Ditemukan bahwa terdapat perbedaan waktu pada bagian2 lidah untuk bisa mendeteksi rasa dari suatu zat makanan. Tapi perbedaan waktunya tipiiis banget dan ga terlalu signifikan. Entah kenapa, terjadi simplifikasi bahwa perbedaan waktu ini dibilang jadi perbedaan sensitivitas.

Padahal, walaupun satu bagian pada lidah bisa mendeteksi suatu rasa sedikit lebih cepat, semua bagian pada lidah bisa bisa merasakan semua jenis rasa dengan level intensitas dan sensasi yang sama.

Sebenarnya gampang banget kalo lo mau membuktikan peta rasa pada lidah itu keliru. Ya coba aja lo taruh garam di ujung depan lidah lo, lo bisa merasakan rasa asin. Taruh gula di pangkal lidah, lo bakal tetap bisa merasakan rasa manis.

Berbagai penelitian dan dekontruksi pemahaman terkait peta rasa pada lidah yang lahir seabad lalu ini sudah banyak dilakukan. Yang terbaru adalah penelitian pada 2014 yang berhasil mengungkap bahwa ada 8.000 sensor yang tersebar di lidah dapat merasakan berbagai rasa secara merata, ga per bagian.

Yang masih menjadi misteri adalah kenapa konsep yang udah kedaluwarsa ini masih diajarin di sekolah. Ga hanya di Indonesia aja, di kurikulum Amerika sana, materi ini masih masuk jadi bahan ajar.


Quote:5. Aktivasi Otak Tengah
Spoiler for :


Quote:Mitos yang satu ini bukan lahir karena salah tafsir temuan ilmiah maupun ilmu yang kedaluwarsa. Mitos ini lahir dari konsep yang ngaku-ngakunya ilmiah, padahal sama sekali tidak berdasarkan ilmu pengetahuan dasar yang valid tentang otak.

Otak tengah adalah penghubung otak depan dan otak belakang. berfungsi mengontrol respon penglihatan, pendengaran, gerakan bola mata dan dilasi pupil, gerakan motorik, kewaspadaan (alertness), serta mengatur suhu tubuh. Sedari kecil, otak tengah kita sudah berfungsi. Gampang aja untuk mengatehaui apakah program AOT ini bener atau enggak. Sesuai dengan fungsinya, kalo bener otak tengah kita masih "tidur” atau belum aktif, berarti pergerakan bola mata jadi abnormal, kena penyakit Parkinson, hingga stroke.

Hebohnya lagi, program Aktivasi Otak Tengah diiringi dengan klaim fantastis, seperti setelah anak diaktvasi otak tengahnya, ia jadi bisa melihat dengan mata tertutup dan jenius dalam hitungan hari. Wah gimana masyarakat awam ga tertarik ya dengan cara instan seperti ini. Apalagi orang tua yang sangat mendambakan anaknya jadi seorang jenius.

Oiya, mau kasih catatan sedikit tentang gambar di atas. Bukan berarti para cuber (pemain rubik cube) ga bisa menyelesaikan rubik dengan mata tertutup ya. Menyelesaikan rubik's cube dengan mata tertutup emang bisa dilakuin tanpa ngintip. Ratusan ribu cuber di dunia udah buktiin itu bisa bahkan ada kompetisinya tersendiri. Soal kecurangan itu juga ada, tapi jumlahnya gak signifikan dan yang ketauan curang udah diproses secara resmi (di-banned dari kompetisi resmi, dll). Mereka bisa melakukan itu dengan mempelajari pattern dari rubik's cube itu tersendiri.


Quote:6. Manusia (hanya) punya 5 indera

Quote:Kita diajarin di bangku sekolah kalo manusia punya 5 indera, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap. Tapi gimana caranya gue bisa merasakan keseimbangan tubuh, akselerasi ketika gue lagi lari, hingga merasakan suhu tubuh naik ketika gue lagi demam?

Nah, ini juga salah satu mitos yang masih masuk ke pelajaran sekolah. Katanya, manusia cuma punya 5 indera. Bahkan ada pula yang bilang ada indera keenam, which is nonsense. Hehehe.

Sistem indera adalah bagian dari sistem saraf yang bertanggung jawab untuk memproses informasi sensorik untuk kemudian dikirim ke otak agar bisa diinterpretasi. Gagasan tradisional “Manusia hanya punya 5 indera” sebenarnya hanya penyederhanaan di bangku sekolah yang lahir sejak jaman Aristoteles. Tapi seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, sains makin bisa mengidentifikasi bahwa faktanya, indera manusia itu banyak lho, bahkan lebih dari 6. Manusia memiliki total hingga 21 indera, meliputi indera tekanan, rasa gatal, suhu, posisi tubuh (proprioception), ketegangan otot, rasa sakit (nociception), keseimbangan (equilibrioception), zat kimia dalam tubuh (kemoreseptor), rasa haus, rasa lapar, waktu, dan lain-lain.

5 indera itu minimum. Mengatakan kalo manusia cuma punya 5 indera, itu seperti meremehkan kerja tubuh kita yang kompleks ini ya


Quote:7. Bahan kimia itu berbahaya

Quote:Wah, mitos ini sepertinya udah lumayan mengakar di pikiran masyarakat. Terima kasih pada iklan-iklan produk herbal dan tradisional yang mencoba mengurangi dominasi produk pabrikan modern. Mitos ini bisa mengakar di masyarakat Indonesia, khususnya, karena (gue lihat) 2 faktor, yaitu (1) background budaya Indonesia yang mengandalkan apa-apa langsung ambil dari alam sebelum mengenal produk pabrikan modern dan (2) kadang harga produk pabrikan modern agak mahal, ga pas dengan sebagian besar kantong masyarakat Indonesia. Ini jadi peluang bisnis sendiri bagi para produsen produk “herbal” dan “alamiah”. Selanjutnya, melihat adanya tren di masyarakat Indonesia yang menggemari produk “herbal”, mulailah perusahaan-perusahaan besar meluncurkan produk yang ikut mengaku “herbal”.

Padahal mah imej negatif pada “bahan kimia” dan imej positif pada “herbal” itu misleading ya. Faktanya, semua hal yang ada di sekitar kita adalah bahan kimia. Seluruh tubuh kita tersusun dari jutaan molekul dan senyawa kimia. Benda yang lo gunakan tiap harinya, mulai dari meja, teflon penggorengan, baju, sampe alat elektronik, juga terbentuk dari bahan kimia. Bahkan segala sesuatu yang berasal dari alam, juga bahan kimia. Air yang lo minum, udara yang lo hirup, api yang lo nyalain, hingga sebutir beras yang lo makan, bahan kimia juga kan!?

Bahan kimia bisa jadi berbahaya, ga peduli bahan kimia itu kita langsung dapat dari alam atau udah melalu proses pabrik (yang toh juga berasal dari alam). Suatu bahan kimia bisa jadi berbahaya atau bermanfaat bergantung pada cara dan dosis pemakaiannya. Selain itu, produk herbal yang mengklaim dirinya langsung diperoleh dari alam bisa juga berbahaya, jika tidak melalui proses atau standar kesehatan yang ditetapkan lembaga resmi pemerintah.


Quote:8. Minum antibiotik pas demam atau flu, biar cepat sembuh

Quote:Guys, ada ga orang terdekat atau anggota keluarga lo, yang dikit-dikit mengandalkan antibiotik ketika sakit ringan?

Wah, kalo ada, lo sebaiknya memperingatkan mereka bahwa yang mereka lakukan bisa jadi keliru. Antibiotik berasal dari kata anti dan bio (hidup). Berarti digunakan untuk membunuh sesuatu yang hidup. Antibiotik, secara definisi, membunuh bakteri. Nah, batuk, sakit telinga, sakit tenggorokan, pilek, flu, dan demam ringan itu umumnya disebabkan oleh virus. Antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus. Walaupun memang dalam beberapa kasus penyakit yang disebabkan oleh virus ini, terkadang berpotensi "mengundang" bakteri, sehingga dalam diagnosa tertentu diperlukan antibiotik.

Tapi secara umum yang mau gua tekankan di sini adalah persepsi yang keliru bahwa antibiotik adalah "obat-segala-penyakit" yang bisa menyembuhkan hampir semua penyakit ringan, termasuk yang disebabkan oleh virus. Kenapa? Coba ingat2 lagi pelajaran Biologi kelas 10. Virus itu bukanlah makhluk hidup. Virus punya materi genetik, tapi tidak bisa melakukan aktivitas kehidupan, seperti metabolisme hingga reproduksi, tanpa bantuan inang. Virus itu berada di tapal batas antara benda mati dan benda hidup. Jadi ga nyambung kan menggunakan antibiotik untuk mengatasi virus?

Minum antibiotik dengan tujuan yang tidak sesuai dengan fungsi dasarnya atau dosis yang ditetapkan dapat menyebabkan bakteri umum lainnya di dalam tubuh menjadi resisten terhadap obat. Hal ini bisa memicu terbentuknya “bakteri super” yang menyebabkan penyakit yang jauh lebih buruk daripada penyakit awal. Ketika dikasih antibiotik pada dosis yang sama, mereka udah ga mempan lagi. Butuh antibiotik dengan dosis yang lebih tinggi lagi.

Antibiotik itu ga bisa sembarangan beli di apotek ya tanpa resep dokter. Namun, sayangnya, kadang ada oknum dokter yang tidak bertanggung-jawab yang suka kasih resep antibiotik untuk pasien dengan gejala sakit ringan. Di sisi lain, terkadang ada juga pasien yang bandel terus langsung minum antibiotik tanpa resep dan diagnosa dari dokter. Dalam konteks ini, penting banget buat pasien untuk mengerti kenapa antibiotik ga bisa mengatasi virus dan juga secara aktif menanyakan pada dokter apakah hasil diagnosanya memang ada potensi pertumbuhan bakteri, karena jika tanpa alasan yang kuat, konsumsi antibiotik justru berpotensi buruk bagi kesehatan jangka panjang.


Quote:9. Minum susu secara teratur bisa mengurangi risiko osteoporosis

Quote:Dari kecil, kita udah dikasih “doktrin” supaya rajin minum susu karena merupakan sumber asupan kalsium yang bagus untuk kesehatan tulang.

Osteoporosis atau tulang keropos adalah keadaan melemahnya tulang karena ketidakseimbangan antara terbentuknya sel tulang baru dan kerusakan tulang. Orang biasanya kehilangan sel tulang seiring bertambahnya usia.

Mengkonsumsi kalsium dengan cukup dan memaksimalkan cadangan tulang pas tulang lagi aktif-aktifnya tumbuh (hingga usia 30 tahun) memang memberikan fondasi penting bagi masa depan. Tapi hal ini ga mencegah kerusakan tulang di kemudian hari. Kerusakan tulang seiring berjalannya usia adalah hasil dari berbagai faktor, meliputi faktor genetik, kurangnya aktivitas fisik, dan menurunnya kadar hormon dalam tubuh.

Jadi, mengurangi risiko osteoporosis jangan terpaku pada minum susu dan konsumsi kalsium saja. Sudah banyak studi yang menemukan bahwa tidak ada hubungan antara asupan kalsium yang tinggi dengan kurangnya risiko patah tulang (lihat The Journal of Nutrition dan NCBI). Tapi kurang asupan kalsium tentu ga baik juga dong. Cukup saja, jangan terlalu tinggi, jangan kerendahan pula.

Sumber kalsium pun ga harus terpaku pada susu. Hanya mengandalkan susu sebagai sumber kalsium bisa menimbulkan risiko lain, seperti ada orang yang lactose intolerant, produk susu tinggi akan lemak jenuh yang merupakan faktor risiko penyakit jantung, dan tingginya kadar galaktosa hasil pencernaan susu bisa merusak ovarium dan bisa menyebabkan kanker ovarium. Sumber kalsium lain ada banyak, seperti sayuran hijau (sawi, brokoli, bayam) dan kacang-kacangan.

Faktor lain harus diperhitungkan juga dalam upaya mengurangi risiko osteoporosis. Selain cukup mengkonsumsi kalsium, kita juga dianjurkan untuk cukup dapat vitamin D (paparan sinar matahari yang cukup atau lewat suplemen), vitamin K (pada sayuran hijau), dan olahraga beban secara teratur. Seperti jalan kaki, menari, jogging, angkat beban, naik tangga, badminton/tenis, dan hiking. Aktivitas fisik semacam ini memberikan tekanan pada tulang yang dapat mempertahankan kepadatan tulang sepanjang hidup.


Quote:10. Golongan darah mempengaruhi kepribadian
Spoiler for :


Quote:
Nah, ini juga salah satu mitos yang sering berseliweran di Instagram, Path, dsb. Ceritanya, golongan darah itu mempengaruhi personality seseorang. Sebenarnya gagasan ini ga jauh berbeda dari tipe kepribadian berdasarkan zodiak sih.

Gampang banget untuk tau kalo ini cacat secara logis dan penuh bias. Kepribadian dan karakter manusia itu kan ada banyak. Gimana bisa karakter yang beragam itu dikotak-kotakkan pada hanya 4 tipe golongan? Katanya golongan darah AB itu jenius dan suka menghasilkan ide cemerlang. Tapi gue tau banyak kok orang yang jenius tapi ga bergolongan darah AB.

Selain itu, sifat orang kan dinamis, bisa berubah seiring berjalannya waktu, bisa jadi karena proses pendewasaan atau kejadian tertentu dalam hidup. Katanya gol. Darah O ga bisa tepat waktu. Misalnya ada si Otong bergolongan darah O, suka ngaret. Tapi karena kemudian dia masuk dunia kerja dan nyadar kalo lelet itu bisa mempengaruhi karir, dia pun belajar untuk tepat waktu dan akhirnya bisa jadi pribadi yang disiplin. Nah, apa bisa dibilang Otong ganti golongan darah?

Biasnya adalah kalo ada tipe kepribadian di kartun2 golongan darah yang pas beneran dengan karakter diri atau teman lo, kesesuaian itu diheboh-hebohin trus di-share di timeline socmed, “Ih beneran ya, gue gol. darah B itu emang suka blak-blakan”. Coba aja ada karakter di kartun2 itu yang ga cocok dengan dirinya, udah diabaikan gitu aja, ga diseriusin. Dan itu dilakukan hampir kebanyakan orang yang suka lucu-lucuan baca tipe kepribadian lewat golongan darah. Makanya sistem ini bisa jadi populer.

Mirip kan dengan logika ngaco dan bias pada ramalan bintang/horoskop yang pernah gue bahas di ini.

Tapi agak berbeda dengan ramalan zodiak, tipe kepribadian per golongan darah ini ada bumbunya sedikit. Karena dibagi berdasarkan golongan darah, orang mengira ini lebih akurat karena disangkut-pautkan dengan biologis manusia. Padahal di kelas 8 SMP atau 11 SMA, kita belajar bahwa golongan darah itu ditentukan dari ada atau tidaknya antigen tertentu di permukaan sel darah merah yang nantinya dapat memicu respon imun jika kita menerima darah dari golongan yang ga kompatibel dengan darah kita. Di sisi lain, kepribadian atau sifat manusia ditentukan oleh susunan gen yang ada di setiap sel tubuh manusia. So, mendasarkan golongan darah sebagai penentu kepribadian seseorang itu keliru kan, sis?

Penelitian khusus pun telah dilakukan dan ditemukan bahwa ga ada hubungan antara golongan darah dengan personality seseorang.


Spoiler for Kesimpulan:

Itu baru 10 dari sekian banyak mitos sains di kehidupan sehari-hari. Agak miris rasanya jika masyarakat kita mengeluarkan uang begitu banyak untuk hal yang tidak punya dasar valid dan terbukti secara ilmiah. Mitos-mitos ini bisa kita tinggalkan perlahan jika sebuah generasi belajar dengan benar, bukan sekedar mencari nilai atau mengandalkan cara instan. Mereka belajar dengan benar2 menghargai ilmu pengetahuan, pentingnya berpikir kritis, dan kerja keras untuk menciptakan perubahan atau inovasi hidup yang lebih baik.

Sebagai penutup, gue mau nanya ke kalian semua, apakah lo tau mitos sains lain yang dulu sempat membuat lo terkecoh? Jika kalian mau melengkapi list gue di atas, tambahin mitos sains lain itu di bagian komen ya. Thank you..

Stay critical, stay awesome!


Quote:Sumbernya gan :3  (www.zenius.net)

Quote:Terimakasih sudah membaca thread ane, pesan dari ane buat agan2x dan agan wati kaskuser adalah " tetaplah menjadi generasi muda indonesia yang gemar membaca, karena membaca adalah sumber pengetahuan "

Spoiler for Bila Berkenan :






Spoiler for +:


Quote:Original Posted By yellowprincess
Good Article Brow! Semoga Mitos2 ini bisa segera punah..

Bagaimana dengan Teori Evolusi? Apakah menurut Agan itu HOAX?


Quote:Original Posted By ikisaurux
yang kepribadian golongan darah paling ngakak gua
masa iya setiap orang golongan darah sifatnya sama pasti beda-beda lah


Quote:Original Posted By technicolor22
yang belom lima menit
manusia punya 21 indera

bener sih... kan gak mungkin manusia hanya gunakan 10% dari otaknya

anyway.... Nice Thread gan....


Quote:Original Posted By miki.tikus
setuju gan


Quote:Original Posted By akhirbulanmei
Yah semoga aja mitos-mitos di atas segera punah
threadnya bermanfaat gan


Quote:Original Posted By zizill
sip
keren threadnya
yang paling ngakak yang manusia pake otaknya cuma 10% sisanya kemana masa iya belum dihubungin otak sisanya yang 90%


Quote:Original Posted By skip.ad
biarlah semua jadi mitos gan, yg penting kita enjoy aja


Quote:Original Posted By esbatulembek
Mantep gan
gw laki kumpulin semua mitos" sains yang ada :beer


Quote:Original Posted By estidi


Itu sih cuma kebetulan aja cocok ama kepribadian ente
Lagian setiap orang pasti punya sifat2 yg disebutin dalam ramalan itu, cuma kadarnya aja yg berbeda...
Misalnya orang pendiem sekalipun pasti bisa cerewet dalam membahas topik tertentu, kalo misal di ramalan dibilang karakter goldarnya orang yg cerewet, kalo dicocok2in ya cocok juga, meskipun aslinya dia pendiem...

Malah ane yg golongan darah O, liat penjabaran karakter goldar O sama sekali gak ada yg cocok ama karakter ane


Quote:Original Posted By dekifadilla


akhirnya ada yg bahas thread beginian bener bngt kata ente. Golongan darah, horoscop (bintang ramalan) ga ngaruh sama kepribadian kita, apa hubungannya juga

untuk anti biotik biasa org salah kaprah. misal sakit batuk, terus minum antibiotik Level 1 misal, nah terus sembuh, selanjutnya ketika kita terserang batuk lagi, antibiotik LV 1 udah ga mempan, lanjut ke tingkatan antibiotik LV2, dan seterusnya. lama lama tubuh ga bisa regenerasi sel karena minum antibiotik terus dan bakal gampang sakitt

terus untuk otak, gue setuju sama penjelasan TS, masa otak bekerja cuma 10% ? lah begok aja masa otak dipake 10 % sisanya mati dong temen gue juga pada bilang otak cuma berfungsi 10% doang kata ini, kata ilmuan ini, kata penelitian di ini itu bla bla bla wkwkwkwkwk orang otak diciptain untuk berfungsi seluruhnya, mungkin sel sel di dalem otak bisa aja mati ( menyebabkan konslet/autis kali ya )


Quote:Original Posted By kikaigazerock
Wah keren banget gan. Nambah ilmu lagi nih ane...


Quote:Original Posted By walvhy170709
wah ternyata banyak fakta yang kita anggap benar,...
ternyata hanya mitos, krna tdk bisa dibuktikan secara ilmiah,... nice info gan


Quote:Original Posted By diazzer13
people love bullshits
mangkanya mitos2 itu masi laku


Quote:Original Posted By unfollow.me
ya namanya juga masyarakat awam, gampang nerima pembodohan publik dan dengan bangganya ceritain ke orang lain, yg dikirinya itu bener


Quote:Original Posted By ShinJuuu
Bener banget ni kata TS...

Persepsi masyarakat banyak yg nyimpang, krn kurang update informasi dan pengetahuan.

Nice thread gans, bermanfaat skali n nambah wawasan






Spoiler for +-:

Quote:Original Posted By DarkAstrajingga
beberapa ane stujuh....
beberapa ane kurang sepaham...

bolehkannn...


udeh HaTe Aje...




Quote:Original Posted By jerecoz
yang nomor 3 itu masih diperdebatkan tapi kalo pun memang salah bisa jadi acuan biar kita tidak berhenti berusaha, gitu aja sih. Tergantung dimana kita melihatnya.


Quote:Original Posted By EcL4
Bisa bener bisa ngga bener
Paling ngga bisa meluruskan konsep. Bukan merubah. Tp meluruskan



Spoiler for -:

Quote:Original Posted By saae104
ga terlalu percaya gan



Quote:Original Posted By Harlequinz
ahh masa si gan ? ane ko ragu


Quote:Original Posted By lunar.knight
Ternyata begitu ya, berarti buku2 pelajaran di sekolah banyak yg salah dong ..


Quote:Original Posted By nemolicious
wah pas ane SMA di biologi ada materi tentang bagi-bagian lidah yang mempunyai spesifikasi rasa tertentu, ternyata itu cuma mitos ya


Quote:Original Posted By surya.perittoz
golongan darah emang berpengaruh dalam kepribadian gan walaupun tidak banyak,itu kan faktor genetik jadi menurunkan 40%-60% sifat atau kepribadian
btw ane kuliah di psikologi dan memang betul manusia masih belum menggunakan 100% kemampuan otaknya,kalau semua orang bisa menggunakan 100% sepertinya mustahil itu kata dosen ane

CMIIW


Quote:Original Posted By 9en
itu Mitos manusia baru memakai kapasitas otakny sebesar 10%, itu Fakta gan, di film Lucy jg dijelasin. Ane bukan korban film gan, tp klo dipikir secara logis, ada benernya, tp klo menurut ente salah atw dgn keadaan otak 10% org malah jd stroke, ga bisa baca dll, itu salah..!! Ingat, saat tidur Otak benar2 menbutuhkan konsentrasi tingkat tinggi untuk membuat tubuh tetap rileks, dan itu dilakukan secara tidak sadar (dalam keadaan ente tertidur lelap). Logikanya secara sadar otak berfungsi hanya 10% saja.


Quote:Original Posted By jenggotbuluk
halo gan, ane mau nanggepin nih karena kayaknya ada yg kurang pas. gini gan,
kalo semua di alam ini pasti tersusun dari bahan kimia gan, air itu H20, oksigen O2, macem2 gitu gan. hehehe. itu mah nenek2 sambil salto juga tau gan. hehehehe

mungkin maksudnya bahan kimia berbahaya itu bahan2 yang sintetis gan, yang dibuat di pabrik, bukan yang bahan bakunya diperoleh dari alam. itu memang berbahaya gan, banyak sih obat2 yg sintetis itu ngasih efek samping yg cukup berbahaya, maka dari itu, peneliti pd mulai cari bahan2 obat dr alam, yg mungkin efek sampingnya ga terlalu berbahaya. begitu gan, obat2 yg dr alam juga ada prosedurnya gan sampe bisa diedarin, banyak tahapannya. obat dari alam sampe sekarang sih kelihatannya lebih aman, bukan berarti ga ada efek sampingnya yah. tapi beli obat herbal yg udh terdaftar di bpom yah


Quote:Original Posted By ExoFate
Sebagian besar pernyataan dari trit ini ane kurang setuju / kurang sepemahaman



Spoiler for --:

Quote:Original Posted By Dsitumeang
Dan thread inipun tidak terbukti secara ilmiah kebenarannya. *mind blown*


Quote:Original Posted By agrisatrio
Mitos yang ke-11 adalah adanya 10 mitos sains yang masih dipercaya orang



Spoiler for MINTA NAMBAH :3:




Quote:Original Posted By djinggo88
Nambah gan

1. Makan wortel biar mata minus hilang ( ini mitos sempat IN waktu ane kecil dulu )
Nyata-nya wortel gak bisa menyembuhkan mata minus

2. Omega 3 bikin otak jenius
Aaa .. Ane pernah baca ada jurnal . Nyatanya otak memang memerlukan omega 3 . Tapi tidak ada hub.nya dengan peningkatan IQ ( sory gak cantumin sumber , tapi ini selain ane pernah baca . Juga dpt dengar d radio -> konon sih penelitian ini berusaha ditutupi krena takut mengancam industri makanan yg menjadikan "makan omega3 biar pintar" sebagai brand-nya )









Keduax?

*edit*aduh keduluan sma iklan sampah
Quote:Original Posted By patwa42
Keduax?

*edit*aduh keduluan sma iklam sampah


ente kelima gan d thread ane ada iklan sampah lagi
thx hansip iklan sampahnya dibersihkan
hoo gitu ya gan
Quote:Original Posted By askazakiah
hoo gitu ya gan


IYAA gan jadi mulai sekaranag jangan percaya mitos yaa
ga terlalu percaya gan

Quote:Original Posted By saae104
ga terlalu percaya gan



huuum gan jangan terlalu percaya nanti bisa2x berabe gan :3
dibookmark dulu ah
makanan belum 5 menit paling sering tuh
ahh masa si gan ? ane ko ragu
Ternyata begitu ya, berarti buku2 pelajaran di sekolah banyak yg salah dong ..
golongan darah emang berpengaruh dalam kepribadian gan walaupun tidak banyak,itu kan faktor genetik jadi menurunkan 40%-60% sifat atau kepribadian
btw ane kuliah di psikologi dan memang betul manusia masih belum menggunakan 100% kemampuan otaknya,kalau semua orang bisa menggunakan 100% sepertinya mustahil itu kata dosen ane

CMIIW
wah pas ane SMA di biologi ada materi tentang bagi-bagian lidah yang mempunyai spesifikasi rasa tertentu, ternyata itu cuma mitos ya
yang kepribadian golongan darah paling ngakak gua
masa iya setiap orang golongan darah sifatnya sama pasti beda-beda lah
Good Article Brow! Semoga Mitos2 ini bisa segera punah..

Bagaimana dengan Teori Evolusi? Apakah menurut Agan itu HOAX?
belum lima menit kan ane koment ini trit?
nice infonya gan.. thanks gan
beberapa ane stujuh....
beberapa ane kurang sepaham...

bolehkannn...


udeh HaTe Aje...


Via: Kaskus.co.id
Tag : The Lounge
Back To Top