
Internet Explorer secara resmi diumumkan akan ditutup oleh Microsoft selaku perusahaan pengusung browser populer yang telah malang melintang di dunia internet selama 20 tahun terakhir.
Namun demikian, Microsoft ternyata telah mempersiapkan browser primadona terbarunya yang bernama "Project Spartan" yang konon akan bersaing dengan Chrome dan juga Firefox.
Bagi Anda yang sempat merasakan pesatnya perkembangan teknologi internet di tahun 1990an, pastinya Anda sudah tidak canggung menggunakan Internet Explorer. Bayangkan dengan hadirnya Internet Explorer ini pada saat itu, browser ini dapat menolong Anda untuk mengerjakan tugas yang membutuhkan dukungan untuk mencari informasi secara praktis dan mudah lewat internet.
Seiring berkembangnya teknologi, eksistensi Internet Explorer pun lekang dan para pesaing browser besutan Microsoft ini hadir di kancah browser digital, sebut saja Firefox dan Chrome yang kini semakin digandrungi oleh para pengguna internet.
Kini, nama Internet Explorer tidak akan lagi ada di Windows 10. Ya, browser ini akan menjadi sejarah dan dirindukan oleh para penggunanya.
Dalam rangka mengenang eksistensi Internet Explorer di dunia internet, kali ini tim Tekno Liputan6.com akan mengajak Anda untuk menelusiri napak tilas ke sejarah awal mula Internet Explorer berdiri sampai ditutup pada tahun ini. Simak ulasannya berikut ini.
1. Internet Explorer 1 (Tanggal rilis: 16 Agustus 1995)

2. Internet Explorer 2 (Tanggal rilis: 22 Agustus 1995)

3. Internet Explorer 3 (Rilis: Agustus 1996)

Microsoft juga telah melakukan beberapa perombakan detail di browser ini udah memudahkan penggunanya dalam melakukan browsing. Di versi ketiga ini, akhirnya muncul logo ikonik "e" untuk pertama kali.
4. Internet Explorer 4 (Rilis: September 1997)

Hadir bersama dengan Windows, Microsoft pun mampu mengontrol pasar browser sebanyak 60%, hal ini tentunya memperkuat eksistensi Internet Explorer dan menarik lebih banyak pengguna untuk menggunakan browser ini.
5. Internet Explorer 5 (Rilis: Maret 1999)

6. Internet Explorer 6 (Rilis: Agustus 2001)

Internet Explorer 6 pun juga menjadi browser pertama yang menghadirkan pop-up blocker. Browser ini juga menghadirkan download manager dan tool untuk bisa menghapus browsing history Anda untuk pertama kalinya.
Internet Explorer 6 juga membawa information bar baru yang telah didesain untuk mengurangi kemungkinan para pengguna yang melakukan mis-clicking link yang mencoba untuk meng-install software yang tidak diinginkan.
Browser ini dibundel dengan Windows XP dan ternyata tidak hadir untuk Mac, sehingga pada saat itu Mac memutuskan untuk menghadirkan browser Safari. Hadirnya Internet Explorer 6 juga menjadi turning point dimana marketshare Internet Explorer melejit sampai 95%.
Di masa itu, Firefox pun hadir dan mampu mencuri perhatian para pengguna internet dengan menghadirkan adaptasi web standards yang dibutuhkan oleh para penggunanya pada saat itu.
Tak sedikit juga para pengguna internet yang `hijrah` ke Firefox karena Internet Explorer pada saat itu sempat goyah dengan beberapa isu seperti compatibility issues, security holes dan constant crashing.
7. Internet Explorer 7 (Rilis: Oktober 2006)

Internet Explorer 7 hadir dengan tampilan solid, namun tidak memberikan fitur yang kuat untuk menarik kembali para pengguna internet untuk menggunakan browser ini.
8. Internet Explorer 8 (Rilis: Maret 2009)

Meskipun Internet Explorer 8 mendapatkan respon positif dari beberapa reviewer, namun tetap saja browser ini tidak mampu menarik animo para pengguna internet di waktu itu. Internet Explorer 8 juga dinilai masih kurang dalam pengendalian security, fitur dan dukungan web standard.
9. Internet Explorer 9 (Rilis: Maret 2011)

10. Internet Explorer 10 (Rilis: Agustus 2012)

Namun, meskipun hadir dengan fitur yang cukup canggih dan berusaha untuk user-friendly, Internet Explorer 10 yang `dibalut` dengan Windows 10 masih tetap membuat para penggunanya bingung terkait dual purpose yang dihadirkan antara operating system dan start menu yang baru.
11. Internet Explorer 11 (Rilis: Oktober 2013)

Internet Explorer 11 juga menghadirkan ekosistem browsing yang menarik dan menghadirkan fitur syncing antara perangkat dengan komputer. Sayangnya, sepak terjang Internet Explorer harus berakhir di seri kesebelasnya.
Meskipun nama Internet Explorer telah tidak ada lagi, Microsoft menjanjikan browser dengan fitur terbaik yang bernama Project Spartan yang akan hadir di Windows 10.
Semoga saja dengan hadirnya Project Spartan, browser ini dapat membawa kembali 'jiwa' Internet Explorer dengan tampilan baru yang mampu menarik para penggunanya.
Tag :
Internet